PENTINGNYA ANALISIS SOAL
PENTINGNYA
ANALISIS BUTIR SOAL
UNTUK MEMBUAT SOAL
AGAR LEBIH BAIK
Disampaikan Oleh :
Drs.Agusrizal st.sati, M.Pd
(Pengawas Sekolah
Dinas pendidikan Kota Jambi)
I. PENDAHULUAN
A. Pengertian
Kegiatan menganalisis butir soal
merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang
telah ditulis. Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi
dari jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko, 1996: 308).
Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh
soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di samping itu, tujuan analisis butir
soal juga untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal
yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa
apakah mereka sudah/belum memahami
materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63). Soal yang bermutu adalah soal yang
dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat
menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yang
diajarkan guru.
Dalam melaksanakan analisis butir
soal, para penulis soal dapat menganalisis secara kualitatif, dalam kaitan dengan isi
dan bentuknya, dan kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya
(Anastasi dan Urbina, 1997: 172) atau prosedur peningkatan secara judgment dan
prosedur peningkatan secara empirik (Popham, 1995: 195). Analisis kualitatif
mencakup pertimbangan
validitas isi dan konstruk, sedangkan analisis kuantitatif mencakup pengukuran kesulitan butir soal dan diskriminasi soal
yang termasuk validitas soal dan reliabilitasnya.
Jadi, ada dua cara yang dapat digunakan dalam penelaahan butir soal yaitu penelaahan soal
secara kualitatif dan kuantitatif. Kedua teknik ini masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena
itu teknik terbaik adalah
menggunakan keduanya (penggabungan). Kedua cara
ini diuraikan secara rinci dalam buku ini.
B. Manfaat Soal yang Telah Ditelaah
Tujuan utama analisis butir soal
dalam sebuah tes yang dibuat guru adalah untuk mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran (Anastasi dan Urbina, 1997:184).
Berdasarkan tujuan ini, maka kegiatan analisis butir soal memiliki banyak manfaat, di
antaranya adalah: (1) dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan, (2)
sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang disiapkan guru untuk
siswa di kelas, (3) mendukung penulisan butir soal yang efektif, (4) secara materi dapat
memperbaiki tes di kelas, (5) meningkatkan validitas soal dan reliabilitas (Anastasi and
Urbina, 1997:172). Di samping itu,
manfaat lainnya adalah: (1) menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang
diharapkan, (2) memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar untuk
bahan diskusi di kelas, (3) memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa, (4) memberi
masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum, (5) merevisi materi yang dinilai
atau diukur, (6) meningkatkan keterampilan penulisan soal (Nitko, 1996: 308-309).
Linn dan Gronlund (1995: 315) juga
menambahkan tentang pelaksanaan kegiatan analisis butir soal yang hiasanya didesain untuk
menjawab pert anyaan-pertanyaan berikut ini.
(1) Apakah fungsi soal sudah tepat?
(2) Apakah soal ini memiliki tingkat kesukaran yang tepat? (3) Apakah soal bebas dari hal-hal
yang tidak relevan? (4) Apakah pilihan jawabannya efektif? Lebih lanjut Linn dan Gronlund (1995: 3
16-318) menyatakan bahwa kegunaan analisis butir soal bukan hanya terbatas untuk peningkatkan butir soal, tetapi ada
beberapa hal, yaitu bahwa data analisis
butir soal bermanfaat sebagai dasar: (1)
diskusi kelas efisien tentang hasil tes, (2) untuk kerja remedial, (3) untuk peningkatan secara umum pembelajaran di
kelas, dan (3) untuk peningkatan keterampilan pada konstruksi tes.
Berbagai uraian di atas menunjukkan bahwa analisis butir
soal adalah: (1) untuk menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi
penggunaannya; (2) untuk meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis
yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh soal, serta meningkatkan
pembelajaran melalui ambiguitas soal dan keterampilan tertentu yang menyebabkan
peserta didik sulit. Di samping itu, butir soal yang telah dianalisis dapat memberikan
informasi kepada peserta didik dan guru seperti contoh berikut ini.
Ingin lihat semua down load disini
0 komentar:
Posting Komentar