Diberdayakan oleh Blogger.

DAFTAR ISI

NURMAINI.MSi - Menjadi Guru yang Baik


APAKAH KITA SUDAH MENJADI GURU YANG BAIK?
Oleh Dra. HJ. Nurmaini MY, M.Si.



 



Menjadi guru merupakan pekerjaan yang tertua malah menurut sejarahnya lebih tua dari pekerjaan arsitek setelah manusia tidak lagi tinggal di gua.  Guru pada zaman kerajaan Hindu-Budha berasal dari kasta Brahma yang mengajarkan segala hal yang berhubungan dengan agama dan kitab suci.
Selanjutnya guru pada zaman   Kesultanan  Islam  memegang peranan penting untuk menyiarkan agama. Para Ulama mendidik para santri untuk memberikan dakwah. Disamping pesantren ada lembaga  lain seperti surau, atau langgar yang mempelajari filsafat, tasawuf, bahasa, fikih, akhlak, aljabar, ilmu falak, dan lain-lain. Dengan demikian pekerjaan guru perperan penting dalam membesarkan agama Islam.
Pada zaman penjajahan Eropa sistem pendidikan bersifat kolonial yang artinya penjajah menyelenggarakann pendidikan untuk pribumi, hal itu dilaksanakan setelah diberlakukannya Politik Etika atau Politi Balas Budi.
Pada era Indonesia merdeka, semangat kemerdekaan menjiwai terbentuknya kongres guru yang disebut dengan Persatuan Guru Republik Indonesia, sampai saat ini PGRI menjadi asosiasi guru seluruh Indonesia.
Saat ini pekerjaan guru sudah menjadi sebuah jabatan profesi.  Dikatakan profesional karena sesuai dengan UU yang berlaku bahwa untuk menjadi guru harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang disyaratkan seperti yang dimuat pada UU Guru dan Dosen NO 14 Tahun 2005.  Demkian juga halnya dengan Permendiknas NO 16 Tahun 2007 yang mengatur kualifikasi dan kompetensi guru. Kompetensi guru yang dimaksud pada peraturan tersebut mengarahkan guru untuk menjadi guru yang baik.
Bagaimana menjadi guru yang baik? Sebuah pertanyaan sederhana  yang mungkin memperoleh jawaban berbeda tergantung responden yang ditanya. Ada responden yang menjawab guru yang baik adalah yang menyenangkan, dilain sisi guru yang baik adalah mereka yang kenal nama siswa, atau guru yang baik adalah yang memiliki personality baik.  Jika dilanjutkan kemungkinan jawabannya akan banyak karena  belum  ada indikator yang mengikat bagi responden. Untuk mengkaji guru yang baik tersebut perlu dibuat batasan apa, kenapa dan bagaimana menjadi guru yang baik.
Berdasarkan uaraian diatas dapat dikatakan bahwa guru yang baik adalah yang mampu mengemban tugas sesuai kompetensi yang dipersyaratkan pemerintah. Kompetensi tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan guru sehari-hari. Mengapa guru perlu memiliki kompetensi? Tentunya untuk mengejar standar yang dipersyaratkan yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Perlu kiranya mengetahui indikator yang memperkuat pencapaian komopetensi itu. Pada Permendiknas No 16 Tahun 2007 tersebut sudah terdapat indikator yang dipersyaratkan antara lain menguasai SK-KD, mengenal karakter peserta didik, menerapkan metode pembelajaran yang sesuai, menguasai TIK, menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, mengembangkan silabus dan RPP, menerapkan kegiatan tindakan pembelajaran dll.
Di lain sisi, Harmer (1998) menampilkan beberapa indikator sederhana  untuk menjadi guru yang baik antara lain : Guru yang baik harus mencintai pekerjaannya, memiliki kepribadian yang baik, memiliki pengetahuan dalam hal menguasai pelajaran yang diampu, mengenal nama peserta didik, dapat menghibur kelas, dapat mengelola kelas, dapat membantu peserta didik dan tidak menghardik,dapat mengoreksi tanpa membuat peserta didik minder, mampu berbicara dengan peserta didik dengan baik, mampu memberi instruksi dengan jelas.
Indikator diatas sinergi dengan indikator yang termuat dalam kompetensi  yang disyaratkan pemerintah seperti kompetensi personal, profesional, paedagogik dan sosial, dikelompokan sesuai dengan kompetensinya.
Kompetensi profesional meminta guru menguasai pekerjaannya, hal ini sejalan dengan penguasaan pelajaran. Mencintai pekerjaan akan membuat seorang guru bekerja maksimal sekaligus membuat dirinya displin, mengausaai materi yang diajarkan. Disamping itu indikator ini juga akan membuat guru membuat rencana yang matang tentang pelajararannya karena rasa cinta membuat guru tidak akan mengecawakan profesinya.
Memiliki kepribadian yang baik akan mencerminkan tingkah laku guru dalam mengembann tugasnya. Mengenal nama siswa akan memberikan nilai positif bagi guru dan siswa, akan terjalin suatu ikatan personal bila guru mampu mengenal nama siswa yang diajar, walaupun jumlah siswa cukup banyak. Siswa akan lebih tertarik dengan guru yang memiliki ikatan personal dengan mereka.  Hal ini juga memudahkan guru mengenal karakteristik peserta didiknya. Untuk menampilkan kepribadian yang baik guru juga harus berpakaian rapi  dan  menyenangkan bagi peserta didik.
Selanjutnya guru yang baik diminta dapat mebuat kelas menarik dan terhibur artinya mampu menyelenggarakan pembelajaran yang PAIKEM (Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan). Peserta yang berada dalam kondisi nyaman tidak tertekan akan dapat lebih mudah mneyerap pelajaran yang diterimanya. Pemberian instruksi yang jelas juga dipersyaratkan kepada guru agar peseerta didik dapat mengerjakan pekerjaannya dengan benar, karena instruksi penting bagi murid untuk bekerja.  Penggunaan metode dan pengelolaan kelas ini termasuk pada kompetensi paedagogik.
Jadi untuk menjadi guru yang baik sesorang harus memiliki indikator yang termuat dalam kompetensi profeional, kompetensi personal, kompetensi paedagogik dan kompetensi sosial. Semua guru sudah paham dengan kompetensi yang dipersyaratkan hanya saja pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita sudah mengaplikasikannya dengan indikator indikator terkait dalam menjalankan tugas.. Makanya tidak salah kalau kita mengajukan pertanyaan pada diri kita sudahkah kita menjadi guru yang baik? Jawabanya ada dengan anda. Selamat menjadi guru yang baik. Semoga. (Penulis adalah pengawas sekolah pada Dinas Pendidikan Kota Jambi)



Artikel Terkait:

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Newspaper III by Ourblogtemplates.com Edited by Eri Satria

Back to TOP